
Memelihara burung kacer tidak begitu sulit, terutama burung yang kita dapatkan adalah burung kacer dewasa, yang berarti bahwa kita hanya perlu melanjutkan pengaturan pakan burung kacer dari pemilik sebelumnya.
Tetapi ada beberapa kicaumania yang lebih suka memelihara burung kacer karena dari lolohan, ini karena pemilik akan mendapatkan kepuasan mereka sendiri jika burung kacer ini adalah burung yang memiliki kedap suara yang baik dan juga memiliki pejuang mental yang baik.
Merawat burung kacer dari lolohan atau burung yang terpisah dari induknya sejak mereka berumur 1 minggu memerlukan perhatian khusus, jika tidak maka burung mungkin akan mati karena kurangnya asupan pakan atau faktor faktor lainnya. Burung yang satu ini juga memiliki suara yang sangat merdu, anda bisa download suara burung tersebut untuk mendengar kicauannya.
Tahapan Merawat Kecer Gacor Lolohan

- Memberi Makan Burung Kacer Lolohan Setiap 20 Menit
Pelepasan burung kacer baru yang dipisahkan dari induknya harus selalu diberi makan dengan durasi setiap 20 menit, karena dalam fase ini burung tumbuh sangat cepat dan membutuhkan pakan bergizi dan protein tinggi.
Untuk pakan dapat diberikan pada ayam yang dipanaskan dengan air panas untuk membuat makanan menjadi halus dengan diaduk sampai benar-benar lunak, kemudian dicampur dengan kroto dengan campuran 50: 50.
Berikan lemohan pada burung kacer dengan menggunakan sendok kecil atau bisa dibuat dari bambu, di usia ini burung belum disarankan untuk diberi jangkrik.
- Bersihkan Kandang Burung
Mutasi burung kacer yang diberi pakan setiap 20 menit pasti akan selalu mengeluarkan setiap pakan, bisa dibayangkan jika ada 3-4 burung dalam satu sarang dan tidak dibersihkan setiap hari. Kotoran akan menumpuk di sekitar sarang dan juga akan berada di bawah perut burung kacer.
Jika ini tidak dibersihkan, maka akan menyebabkan banyak bakteri menumpuk di sarang burung kacer lolohan, ini akan menyebabkan burung menjadi rentan terhadap penyakit dan akan menyebabkan kematian pada burung kacer burung lolohan.
- Mengajar Burung Kacer untuk Menjadi Mandiri
Jika burung kacer berumur 2 sampai 3 minggu, biasanya pada tahap ini burung ingin keluar dari sarangnya dan mulai belajar bertengger, saat ini peternak pakan masih diberikan secara intensif sampai burung benar-benar dapat bergerak atau melompat dari atas ke atas. kandang dari bawah ke bawah atau sebaliknya.
Ketika seekor burung berumur 3 minggu akan mulai menunjukkan perilaku mematuk, pakan diberikan melalui sendok atau media lain, pada fase ini burung diajarkan untuk bisa makan sendiri. Metode tersebut dapat dilihat pada artikel: Cara Mengajari Anak-Anak Burung Makan Sendirian Voer
- Mengajar Anak Kacer Makan Total Dry Voers
Jika burung kacer telah berhasil diajari makan voer sendiri, campuran makanan dapat diubah yang semula merupakan perbandingan voer dan kroto 50: 50 dapat diubah menjadi 75: 25 dengan komposisi voer yang lebih banyak dan hanya air panas sehingga voer sedikit lunak, berikan campuran ini sampai burung kacer sampai mereka berusia 4-5 minggu dan jangkrik dapat diberikan jangkrik.
Jangkrik dapat diberikan pada pagi dan sore hari, hitung jumlah jangkrik yang diberikan sampai burung merasa kenyang sehingga pada hari berikutnya kita tahu berapa banyak yang harus kita berikan jangkrik kepada anak-anak muda kacer. Sebelum kriket diberikan, pertama-tama harus dimatikan dan semua kaki dilepas, setelah itu hanya dapat diberikan kepada anak-anak kacer.
Ketika burung berusia di atas 5 minggu, komposisi voer tidak lagi dicampur dengan air hangat, burung dapat diberi voer kering dan tidak ada campuran
Tipe Burung Kacer

Orang Indonesia khususnya penggemar kicau burung, selain memiliki bentuk bulu yang indah burung ini juga memiliki kicauan yang sangat merdu sehingga tidak mengherankan jika banyak mania kicau menggunakan gelas untuk ikut serta dalam lomba.
Saat ini ada banyak yang mulai beternak burung dengan permintaan yang tinggi di pasar. Namun, tidak sedikit yang lebih suka berburu di alam liar karena burung sebenarnya memiliki habitat di hutan, padang rumput, perkebunan dan sawah.
Ada banyak jenis burung yang dapat ditemukan di Indonesia, tetapi yang paling terkenal adalah kacang Jawa, kacer poci, pir Madagaskar dan kacang blorok yang akan saya bahas di bawah ini:
- KECER POCI
Kacer poci atau yang biasa disebut dengan Sumatera memiliki ciri warna putih pada perut dada ke belakang, sedangkan suara burung ini memiliki gacoran yang sangat keras dan keras dan dapat meniru beberapa kicau burung lainnya
- KECER JAWA
Kacer Jawa memiliki ciri warna hitam hampir di seluruh tubuhnya tetapi ada sedikit putih pada sayapnya, burung Jawa sangat pandai meniru suara kicauan burung lain dengan gacoran yang cukup keras.
- KECER MADAGASKAR
Burung kacang Madagaskar memiliki karakteristik yang hampir sama dengan kendi tetapi warnanya agak kebiru-biruan terutama ketika terkena sinar matahari atau lampu.
- KECER BLOROK
Sesuai namanya, kacang blorok memiliki bulu bermotif pada garis-garis hitam putih di sekujur tubuhnya. Sedangkan untuk suara gacorannya sendiri kacang blorok tidak jauh berbeda dengan Jawa atau merak Jawa